PENGAJAR KEREN: MENGENAL AKSARA BERSAMA ADIK-ADIK MERDEKA DI TIDAR

Kedatangan pandemi juga turut serta membawa dampak bagi Komunitas SSC Surabaya. Sebab, pemerintah kota melarang segala komunitas ataupun organisasi untuk berkegiatan secara tatap muka. Sehingga, komunitas ini sempat vakum selama dua tahun, dan mulai aktif kembali pada tahun 2022 awal. Namun, seperti organisasi lain yang membutuhkan waktu untuk bangkit kembali, SSCS pun juga begitu. Dari sejak pandemi hingga pertengahan tahun ini, komunitas ini belum mengaktifkan lagi program pengajar keren di Tidar. Sehingga, pada 4 Juni 2023 merupakan pertemuan pertama pengajar keren bersama adik-adik tidar setelah pandemi.

Kenal Aksara merupakan topik belajar pada Minggu ini. Kegiatan ini diikuti oleh 13 adik-adik yang berusia 8 hingga 15 tahun. Karena pertemuan ini merupakan pertemuan pertama, maka teman-teman SSCS ingin mengetahui kemampuan membaca adik-adik di Tidar. Kami ingin melihat apakah masih ada anak yang belum bisa membaca maupun buta huruf. Untuk menguji itu, kakak-kakak pengajar menggunakan metode tebak-tebakan dan bermain bersama.

Adik-adik dibagi menjadi dua kelompok agar memudahkan proses pembelajaran. Dua kelompok ini terdiri dari kelas 2 sampai 3 di kelompok A, dan kelas 4 hingga jenjang SMP di kelompok B. Kelompok A terdiri dari empat anak, sedangkan kelompok B terdiri dari sembilan anak.

Pembelajaran Kelompok A

Proses pembelajaran diawali dengan menyebutkan nama-nama abjad yang ditunjuk. Dan ternyata adik-adik di kelompok A telah memahami abjad dari A hingga Z. Kemudian, proses berlanjut dengan mendikte nama-nama hewan maupun kota. Di tahap inipun adik-adik berhasil dan mampu menuliskannya dengan sangat mudah. Akhirnya, kakak-kakak berlanjut memberikan dikte dalam bentuk kalimat yang dilakukan secara bertahap. Mulai dari dua kata, tiga kata, hingga empat kata, semua adik berhasil lolos. Dengan begitu, nggak ada adik-adik di kelompok A yang buta huruf ataupun nggak mampu membaca.

Proses belajar terakhir berupa permainan, agar adik-adik merasakan nuansa belajar yang menyenangkan, nggak monoton, atau bahkan sampai bosan. Permainan yang dipakai adalah ABC lima dasar, tetapi jawabannya harus dituliskan, bukan diucap. Seperti, jika perhitungan jari berhenti di huruf M, maka mereka harus menuliskan nama benda yang berawalan huruf itu—mobil, motor, meja, dan lain-lain. Adik-adik yang memiliki poin terbanyak akan mendapatkan hadiah.

Pembelajaran Kelompok B

Meski anggota kelompok ini telah duduk dibangku kelas atas sekolah dasar, kakak-kakak tetap mengawali pembelajaran dengan menanyakan nama-nama huruf. Hal ini dilakukan untuk benar-benar memastikan nggak ada adik-adik yang buta huruf. Setelah tahu bahwa adik-adik sudah mengenal huruf, bisa membaca, serta menulis, kakak-kakak melanjutkan dengan permainan mengeja kata.

Permainan ini dimulai dari mengeja nama-nama kota. Saat kak Ana, yang memimpin permainan, menyebutkan kata “Banyuwangi”, maka adik-adik yang bisa akan langsung mengangkat tangan seraya mengucap “B-A-N-Y-U-W-A-N-G-I”, begitu seterusnya. Setelah itu, kakak-kakak di kelompok B membuat ice breaking tepuk warna sebagai penutup kegiatan belajar.

Nah, itu tadi keseruan kegiatan kenal aksara oleh pengajar keren di Tidar. Dari kegiatan kali ini kita bisa tahu kalau adik-adik merdeka di Tidar nggak ada yang buta huruf, dan semua sudah lancar membaca serta menulis. Yuk ikutin keseruan pengajar keren di Minggu berikutnya!. Informasi lebih lanjut silahkan hubungi humas SSC Surabaya.

Oleh : Naimatul Chariro

Tinggalkan komentar