Home

photo.jpg

Save Street Child adalah …….. “

Save Street Child adalah gerakan komunitas yang mengaktualisasikan kepedulian kepada anak-anak jalanan dan marjinal. Komunitas ini di bentuk sejak tanggal 23 Mei 2011 di Jakarta secara independen. Seiring dengan ke-eksistensian gerakan komunitas Save Street Child, akhirnya komunitas ini pun semakin melebar di tiap-tiap daerah, sehingga mampu menjadikannya sebagai komunitas berjejaring. Desentralisasi gerakan ini membuat tiap daerah utuh otonominya untuk melakukan kegiatan-kegiatan konkrit. Sampai detik ini, komunitas Save Street Child sudah melebar di 18 kota yakni Jakarta (Koordinator Pusat), Surabaya, Makasar, Medan, Bandung, Yogyakarta, Depok, Manado, Padang, Blitar, Malang, Semarang dan sebagainya.

Eksistensi Surabaya …. “

Kali ini kami akan berbicara mengenai Save Street Child Surabaya. Save Street Child Surabaya adalah komunitas penggerak pemerhati anak jalanan dan marjinal daerah khusus kota Surabaya. Save Street Child Surabaya sendiri terbentuk pada tanggal 5 Juni 2011 melalui rembukan Kopi Darat anak-anak muda Surabaya. Lahirnya Save Street Child Surabaya ini di tandai dengan terwujudnya birokrasi komunitas Save Street Child Surabaya secara otonom dan independen yang di bentengi oleh 7 pemuda-pemudi Surabaya dengan semangat perjuangan awal. Hingga akhirnya sampai detik ini, sudah ada lebih dari 100 anggota yang secara aktif dan pasif  ikut berperan dalam melaksanakan program kegiatan Save Street Child Surabaya.

 Tujuan dasar Save Street Child Surabaya dibentuk adalah berdasarkan semangat kepedulian terhadap kaum minoritas yang di kemas dalam tindakan nyata.Selain menyebarkan kepedulian dan semangat berbagi, komunitas ini juga sebagai wadah informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan anak jalanan dan marjinal di Surabaya.

Mengapa sasaran kami Anak Jalanan dan Marjinal ?

 Sesuai dengan nama komunitas kami, yakni Save yang bermakna peduli, Street yang artinya Jalan, dan Child yang berarti anak, apabila diartikan secara istilah Save Street Child adalah Kepedulian Terhadap Anak Jalanan. Oleh karena itu, sasaran kami tidak terlepas dari anak jalanan.Sedangkan anak marjinal sendiri kami ambil dari bentuk spesifikasi anak jalanan atau dalam bahasa kasarnya realitas dalam pandangan masyarakat bahwa anak jalanan sebagai anak yang termarjinalkan.

Ide ini berawal dari adanya kehidupan yang kontradiktif antara anak-anak jalanan dan anak-anak yang hidup di dalam lingkungan seharusnya.Miris sekali ketika kami melihat kondisi anak jalanan dan marjinal yang semakin ‘terpinggirkan dan terkucilkan’ terutama di wilayah Surabaya.Mereka menjalani hidup dengan tidak selayaknya seperti kehidupan anak-anak biasanya. Mereka harus bekerja untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga sejak usia yang begitu dini. Banyak di antara mereka yang berjualan Koran di tengah lampu merah, mengamen dan sebagainya.Berbagai profesi mereka jalani tanpa harus mempertimbangkan resiko asalkan mereka mendapatkan rupiah.

 Hal demikian berbeda dengan kehidupan anak-anak yang hidup di lingkungan ekonomi kelas menengah ke atas.Dimana anak-anak seusia mereka yang seharusnya bersekolah tidak bekerja, yang seharusnya mereka bermain bersama teman-temannya, yang seharusnya mereka belajar di rumah dan tidak mencari nafkah di jalanan.

 Di antara anak jalanan dan marjinal di Surabaya yang kami lihat, tidak sedikit di antara mereka yang tidak bersekolah.Meski sekolah pun mereka juga hanya dapat mengampu pendidikan yang sangat minim. Mereka tidak punya banyak waktu luang untuk belajar, apalagi yang tidak bersekolah, dapat membaca dan menulis pun sudah sangat untung-untungan. Oleh karena itu, kami Save Street Child Surabaya dengan semangat kepedulian hadir di tengah-tengah mereka melalui berbagai tindakan nyata.

Sekilas Tentang Save Street Child Surabaya