Piknik Asik

Piknik Asik

IMG_0185

 

  • Apa itu Piknik Asik?

Piknik asik merupakan salah satu program rutin dari Save Street Child Surabaya. Program ini dilakukan dengan cara mengajak anak merdeka ke tempat wisata yang ada di dalam kota atau luar kota Surabaya. Program ini biasa diadakan sendiri oleh Save Street Child Surabaya dan terkadang juga menerima kerjasama dengan lembaga / instansi yang ingin mengajak anak merdeka untuk piknik.

  • Mengapa ada Piknik Asik ?

Piknik Asik diadakan dengan tujuan memberikan hiburan dan edukasi kepada anak merdeka dengan cara mengajak mereka jalan jalan ke lokasi yang mungkin belum pernah mereka kunjungi. Selain itu Piknik Asik juga bisa mempererat hubungan antara volunteer dengan anak merdeka.

  • Kapan dan Dimana Piknik Asik Diadakan ?

Piknik Asik diadakan setiap 3 bulan sekali dan di adakan di beberapa tempat wisata yang ada di dalam kota maupun luar kota Surabaya.

Berikut beberapa lokasi yang sudah dikunjungi :

  1. Kebun Bibit 1 Bratang
  2. Kebun Bibit 2 Wonorejo
  3. THP Kenjeran
  4. Kebun Binatang Surabaya
  5. Delta Fishing
  6. Museum Tugu Pahlawan
  7. Monumen Kapal Selam
  8. Planetarium
  9. Alas Prambon Outbond
  10. Rolak Outbond
  11. Eco Green Park

  • Apa saja yang bisa dilakukan saat piknik asik?

Yang dilakukan saat piknik adalah belajar dan bermain. Materi pembelajaran menyesuaikan dengan lokasi wisata yang dituju.

  • Bagaimana cara mengadakan piknik asik?

Untuk kerja sama dalam hal mengadakan piknik asik bisa langsung menghubungi humas sscs atau mengirimkan proposal dan surat pengantar kegiatan ke basecamp SSCS.

Sekilas Tentang Save Street Child Surabaya

Save Street Child adalah …….. “

Save Street Child adalah gerakan komunitas yang mengaktualisasikan kepedulian kepada anak-anak jalanan dan marjinal. Komunitas ini di bentuk sejak tanggal 23 Mei 2011 di Jakarta secara independen. Seiring dengan ke-eksistensian gerakan komunitas Save Street Child, akhirnya komunitas ini pun semakin melebar di tiap-tiap daerah, sehingga mampu menjadikannya sebagai komunitas berjejaring. Desentralisasi gerakan ini membuat tiap daerah utuh otonominya untuk melakukan kegiatan-kegiatan konkrit. Sampai detik ini, komunitas Save Street Child sudah melebar di 18 kota yakni Jakarta (Koordinator Pusat), Surabaya, Makasar, Medan, Bandung, Yogyakarta, Depok, Manado, Padang, Blitar, Malang, Semarang dan sebagainya.

Eksistensi Surabaya …. “

Kali ini kami akan berbicara mengenai Save Street Child Surabaya. Save Street Child Surabaya adalah komunitas penggerak pemerhati anak jalanan dan marjinal daerah khusus kota Surabaya. Save Street Child Surabaya sendiri terbentuk pada tanggal 5 Juni 2011 melalui rembukan Kopi Darat anak-anak muda Surabaya. Lahirnya Save Street Child Surabaya ini di tandai dengan terwujudnya birokrasi komunitas Save Street Child Surabaya secara otonom dan independen yang di bentengi oleh 7 pemuda-pemudi Surabaya dengan semangat perjuangan awal. Hingga akhirnya sampai detik ini, sudah ada lebih dari 100 anggota yang secara aktif dan pasif  ikut berperan dalam melaksanakan program kegiatan Save Street Child Surabaya.

 Tujuan dasar Save Street Child Surabaya dibentuk adalah berdasarkan semangat kepedulian terhadap kaum minoritas yang di kemas dalam tindakan nyata.Selain menyebarkan kepedulian dan semangat berbagi, komunitas ini juga sebagai wadah informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan anak jalanan dan marjinal di Surabaya.

Mengapa sasaran kami Anak Jalanan dan Marjinal ?

 Sesuai dengan nama komunitas kami, yakni Save yang bermakna peduli, Street yang artinya Jalan, dan Child yang berarti anak, apabila diartikan secara istilah Save Street Child adalah Kepedulian Terhadap Anak Jalanan. Oleh karena itu, sasaran kami tidak terlepas dari anak jalanan.Sedangkan anak marjinal sendiri kami ambil dari bentuk spesifikasi anak jalanan atau dalam bahasa kasarnya realitas dalam pandangan masyarakat bahwa anak jalanan sebagai anak yang termarjinalkan.

Ide ini berawal dari adanya kehidupan yang kontradiktif antara anak-anak jalanan dan anak-anak yang hidup di dalam lingkungan seharusnya.Miris sekali ketika kami melihat kondisi anak jalanan dan marjinal yang semakin ‘terpinggirkan dan terkucilkan’ terutama di wilayah Surabaya.Mereka menjalani hidup dengan tidak selayaknya seperti kehidupan anak-anak biasanya. Mereka harus bekerja untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga sejak usia yang begitu dini. Banyak di antara mereka yang berjualan Koran di tengah lampu merah, mengamen dan sebagainya.Berbagai profesi mereka jalani tanpa harus mempertimbangkan resiko asalkan mereka mendapatkan rupiah.

 Hal demikian berbeda dengan kehidupan anak-anak yang hidup di lingkungan ekonomi kelas menengah ke atas.Dimana anak-anak seusia mereka yang seharusnya bersekolah tidak bekerja, yang seharusnya mereka bermain bersama teman-temannya, yang seharusnya mereka belajar di rumah dan tidak mencari nafkah di jalanan.

 Di antara anak jalanan dan marjinal di Surabaya yang kami lihat, tidak sedikit di antara mereka yang tidak bersekolah.Meski sekolah pun mereka juga hanya dapat mengampu pendidikan yang sangat minim. Mereka tidak punya banyak waktu luang untuk belajar, apalagi yang tidak bersekolah, dapat membaca dan menulis pun sudah sangat untung-untungan. Oleh karena itu, kami Save Street Child Surabaya dengan semangat kepedulian hadir di tengah-tengah mereka melalui berbagai tindakan nyata.